Informasi Tentang Pendidikan Terkini

Sulbar Gelar Rakorda Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan: Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Terampil

Sulbar Gelar Rakorda Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan: Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Terampil – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) baru-baru ini menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dengan tema revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

Acara ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi di daerah tersebut. Rakorda ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, yang memimpin jalannya rapat.

Baca juga : Pelajaran Coding pada Anak Usia Dini: Pengertian dan Ruang Lingkupnya

Latar Belakang Rakorda Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan

Rakorda ini dilaksanakan sebagai respons terhadap kebutuhan industri akan tenaga kerja yang terampil dan kompeten. Pemerintah Provinsi Sulbar menyadari bahwa pendidikan dan pelatihan vokasi memegang peranan penting dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar kerja, baik di dalam maupun luar daerah. Oleh karena itu, revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi fokus utama dalam Rakorda ini.

Tujuan dan Manfaat Rakorda

Tujuan utama dari Rakorda ini adalah untuk merumuskan strategi dan langkah-langkah konkret dalam mendukung pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi di Sulbar. Dengan adanya Rakorda ini, diharapkan dapat tercipta sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten.

Manfaat yang diharapkan dari Rakorda ini antara lain:

  1. Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi: Melalui revitalisasi pendidikan vokasi, diharapkan kualitas pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan lembaga pelatihan kerja dapat meningkat.
  2. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja: Dengan adanya pelatihan berbasis kompetensi, lulusan SMK raja mahjong dan peserta pelatihan diharapkan memiliki sertifikasi yang diakui oleh industri.
  3. Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja: Tenaga kerja yang terampil dan kompeten akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar kerja, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Agenda Penting dalam Rakorda

Rakorda ini membahas beberapa agenda penting yang berkaitan dengan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. Beberapa agenda tersebut antara lain:

  1. Pemetaan Kurikulum dan Kegiatan di SMK: Proses pemetaan ini bertujuan agar kegiatan pendidikan di SMK lebih terfokus pada pengembangan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
  2. Pelatihan Berbasis Kompetensi: Pelatihan ini akan dikomandoi oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
  3. Kerjasama dengan Dunia Usaha: Pemerintah Provinsi Sulbar akan menjalin kerjasama dengan dunia usaha untuk wild bandito PG Soft memastikan bahwa lulusan SMK dan peserta pelatihan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Peran Pemerintah dan Stakeholder dalam Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan

Pemerintah Provinsi Sulbar berperan sebagai fasilitator dalam proses revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. “Kami akan memastikan bahwa peserta didik SMK kita itu memang on the track dalam pengertian, SMK menyiapkan tenaga kerja terampil,” ujar Idris.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pemetaan terhadap kurikulum dan kegiatan di SMK untuk memastikan bahwa kegiatan pendidikan lebih terfokus pada pengembangan keterampilan. “Sementara untuk pelatihan-pelatihan vokasi, nanti akan dikomandoi oleh Disnaker dan Dinas Perindustrian Perdagangan akan melakukan listing terhadap jenis-jenis pelatihan yang harus mereka kerjakan sesuai dengan kebutuhan eranya,” tambah Idris.

Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi, masih terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kurangnya keterlibatan dunia usaha dalam proses pendidikan dan pelatihan vokasi. Oleh karena itu, pemerintah berharap agar dunia usaha dapat lebih aktif terlibat dalam proses ini.

Selain itu, pemerintah juga berharap agar lulusan SMK dan peserta pelatihan dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. “Industri perusahaan membutuhkan pekerja yang berkompeten dan memiliki sertifikasi. Kami harap setelah tamat SMK bisa mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di balai latihan kerja,” ungkap Kepala Disnaker Sulbar, Andi Farid Amri.

Kesimpulan

Rakorda revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sulbar merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi di daerah tersebut. Dengan adanya Rakorda ini, diharapkan dapat tercipta sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten.

Exit mobile version